Oret

Aku terdiam memandang mesin cetaku dengan isikan kertas putih. Aku tatap nan terus ku tatap kertas itu. Ku putar nan terus ku gulung hingga terbentuk tabung. Namun aku bingung sungguh bingung. kertas itu tetap tak memberikan arti. Hingga ku teringat akan tinta hitam yang mengendap pada pena yang tersimpan pada gelas putih. sungguh memberi warna akan infirasi untuk mencoba mengoretkan tinta itu pada kertas putih.Hingga tercipta kata demi kata, kalimat demi kalimat dan paragraf demi paragraf . Yang tersusun rapi membentuk cerita. Dengan harapan memberi inspirasi bagi pembaca setia untuk tetap membaca dan berkarya. Semoga harapan ini Allah swt meridoinya,amin

PUISI


Ristanata-Mu

Aku ingin disunahkan
Pada sunahmu yang Allah rido
Walau memang……..
Aku cukup lama
Batang usiaku mencari
Lama juga aku dapatkan ketidak ridoan Allah swt.
Jinah semua berhamburan tak merata
Hingga aku lelah
Lelah tak terkira
Bahkan aku berhenti
Berhenti entah sampai kapan
Namun berharap tak selamanya menutup waktu
Hingga aku menunggu takdir
Ristanata-Mu.

Ahmad Norman 
29/05/12,  22:1

1 komentar: