Pada suatu hari lahirlah seekor kancil yang mungil dan lucu. Ia
bernama Koko, nama itu diberikan oleh Raja Hutan Jawa, yang bernama Jayasingawarman
dari Kerajaan Tarumanegara. Raja yang sangat gagah dan pemberani. Selalu memikirkan
kesejahteraan rakyat dan para pengikut setianya. Begitu juga dengan keluarga
Kancil Ogo yang merupakan ayah dari Si Kancil Koko dan ibunya bernama Miami.
Memang nama itu sangat asing di dengarnya. Namun begitu lucu
dan menggelikan nama mereka. Dan nama itu berasal dari pemberian Raja
Jayasingawarman yang merupakan hadiah dari kesetiannya selama mengabdi kepada
Raja.
Kenapa nama mereka aneh dan tidak sesuai dengan nama kerajaan
pada umumnya? Dengarkan kisahnya!
Pada saat peperangan terjadi pada tahun 358 – 382 Masehi, antara
Raja Jayasingawarman dengan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Magada,”Seraaaaaaang!” Raja Jayasingawarman
mengerahkan seluruh pasukanya untuk bertempur dengan pasukan Maharaja
Samudragupta. Mereka bertempur habis-habisan hingga darah tercecer di
mana-mana. Tombak dan panah berhamburan menusuk setiap tubuh lawan. Merekapun berteriak
dan meronta-ronta,”Aaaaaaaa” Hiiiiiiiiaaaat.” Kemudian tatapan Maharaja Samudragupta
menerawang tajam pada Raja Jayasingawarman yang sedang beradu pedang,”trang-trang,”
dengan percikan api dan suara tajam dari pedang yang mereka adukan.
Namun tiba-tiba pedang menghunus Raja Jayasingawarman,”aaahhhh”.
Raja-pun tidak bisa mengelak dan terluka pada bagian perutnya hingga ia mulai
tidak berdanya. Melihat para pasukanya terluka dan diserang habis-habisan, maka
ia menyuruh semuanya untuk mundur dari peperangan itu. Karena ia bukan berantusias
untuk berperang dan menguasai dengan serakah. Namun ia hanya ingin membela
kerajaannya dari serangan Maharaja Magada yang serakah dan ingin mengusai
SALANGKAYANA di India.
Akhirnya Raja Jayasingawarman sebagai seorang Maharesi itu mengungsi ke Nusantara
karena diserang dan ditaklukan Maharaja Samudragupta. Kemudian ia mendirika
Kerajaan Tarumanegara dan pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke
Tarumangara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah. Jayasingawarman
dipusarakan di tepi kali Gomati (Bekasi).
Dalam pengungsian itu Ogo menangis melihat penderitaan Raja
Jayasingawarman. Karena terus-terusan mengangis akhirnya diberinama Ogo yang
artinya cengeng. Dan kemudian Ogo menikah dengan Miami sebagai seorang koki
raja yang mahir yang sering membuat mie untuk makanan siang Raja. Mie yang enak
dan aroma membuat Raja terinfirasi untuk
memberikan nama Miami pada istri Ogo tersebut. Tanpa disangka perjalanan jauh
pengembaraan India ke Nusantara melahirkan bayi mungil dan lucu yang diberi
nama Koko, “ko hitam tapi ko lucu ya” Raja berkata ketika melihat senyum
seorang bayi saat menimbang dan memberikan nama Koko pada bayi kelurga Ogo
tersebut.
Walau keluarga Ogo sedih ditinggal oleh Raja Jayasingawarman.
Namun ia selalu mengenang dan menceritakan pada anak keturunannya mengenai raja
yang bijaksana dan mementingkan kesejahteraan rakyatnya serta selalu menghargai
jasa para pasukanya hingga akhir hayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar